Tutorial Menulis Novel Terbaru 2020 Step 6: TENTANG DIALOG
Membuat Dialog yang Menarik dalam Novel: Panduan Praktis
Hai hai teman Riders!
Selamat datang kembali di kanal ini! Bagi yang baru bergabung, selamat datang juga! Semoga kita semua tetap dalam kesehatan yang prima. Pada kesempatan ini, kita akan membahas salah satu aspek penting dalam menulis novel, yaitu cara membuat dialog yang menarik dan mampu menghidupkan cerita. Mari kita simak panduan praktis ini!
**1. Pengantar: Dialog dalam Mewarnai Cerita
Dialog memiliki peranan krusial dalam membawa cerita Anda lebih hidup dan menarik. Pertanyaannya adalah, kapan sebaiknya kita menggunakan dialog, dan bagaimana caranya agar dialog tersebut berhasil?
**2. Penempatan dan Pemilihan Dialog yang Tepat
Penempatan dialog dan pemilihan kapan sebaiknya karakter berbicara adalah keterampilan yang penting. Sebagai penulis, Anda memutuskan di mana dialog akan ditempatkan. Namun, dalam umumnya, dialog digunakan untuk menunjukkan karakter, mengungkapkan konflik, atau menggambarkan bagian penting dalam cerita. Dialog dapat muncul di awal, tengah, atau akhir novel, atau di mana pun yang sesuai. Sebagai contoh, ada cerpen yang mengandalkan dialog dari awal hingga akhir, dan meskipun ini melanggar aturan tradisional, namun jika cerita tetap menarik dan menawan, maka dialog tersebut memenuhi tujuan.
**3. Fungsi Dialog dalam Novel
Dialog memiliki peran yang sebanding dengan narasi. Selain membantu mendorong cerita maju, dialog juga berfungsi untuk menggambarkan karakter, membangun konflik, serta mengatasi masalah. Dialog juga turut berkontribusi dalam memajukan alur cerita secara keseluruhan.
**4. Karakter yang Terdengar Nyata melalui Dialog
Dialog harus mencerminkan karakter yang berbicara. Ini adalah prinsip yang penting. Untuk mencapai hal ini, penting untuk membuat karakter sheet yang berisi informasi tentang latar belakang karakter, seperti suku, pendidikan, dan usia. Ini akan mempengaruhi cara bicara, pemilihan kata, dan gaya bahasa karakter tersebut. Kesesuaian antara karakter dan dialog akan menghasilkan karakter yang kuat dan konsisten dalam cerita.
**5. Pilihan Kata yang Tepat dan Subteks
Pastikan penggunaan kata-kata yang sesuai dengan latar cerita. Hindari kata-kata yang terlalu kaku atau tidak relevan, kecuali jika karakter tersebut adalah orang asing atau berasal dari dunia fantasi. Penggunaan subteks (pesan tersembunyi di balik kata-kata) dalam dialog juga akan membuat dialog lebih cerdas dan menantang. Subteks bisa mengungkapkan arti tersembunyi atau pesan di balik dialog karakter.
**6. Tujuan Dialog yang Jelas dan Penggunaan Tanda Baca
Dialog harus memiliki tujuan yang jelas dalam mengembangkan cerita. Hindari pengulangan informasi yang telah diberikan dalam narasi sebelumnya. Dialog harus mampu mendorong perkembangan cerita ke depan dan relevan dengan konteksnya. Selain itu, aturan dan kaidah penggunaan tanda baca dalam dialog juga perlu diikuti agar dialog terbaca dengan jelas dan mudah dimengerti.
Kesimpulan
Menggunakan dialog yang menarik adalah kunci untuk membuat novel Anda lebih hidup dan menggugah. Dengan memahami penempatan dialog, menciptakan karakter yang autentik, memilih kata dengan hati-hati, memanfaatkan subteks, serta memberikan tujuan yang jelas pada setiap dialog, Anda dapat menciptakan dialog-dialog yang berarti dan berkontribusi pada perkembangan cerita secara keseluruhan. Ingatlah pula untuk mengikuti aturan penggunaan tanda baca dalam dialog agar dialog Anda mudah dimengerti oleh pembaca.