Tutorial Menulis Novel Terbaru 2020 Step 7: THE ENDING

Plot Twist dalam Menulis Novel: Mengakhiri dengan Klimaks dan Resolusi

Oleh: [Nama Anda]

Hai hai teman etos! Selamat datang kembali di channel ini.

Bagi teman-teman penulis yang baru bergabung, welcome! Lama tidak berjumpa di Rabu Menulis. Hari ini, kita akan membahas langkah ketujuh dari seri tutorial menulis novel terbaru tahun 2020. Nah, kali ini kita akan berfokus pada tahap akhir, yaitu mengakhiri cerita. Akan tetapi, sebelum kita mulai, ada baiknya saya sampaikan satu hal.

Pentingnya Sumber Beragam dalam Belajar Menulis

Sebelumnya, saya ingin mengingatkan bahwa kita sebaiknya tidak ragu untuk memperkaya pengetahuan kita dengan sumber-sumber belajar yang beragam. Selain dari channel ini, ada banyak sumber lain seperti Literasi, author cube, dan penulis-penulis berpengalaman di Indonesia seperti Pak Beni Info, kak Shireshou, dan mbak Ratih di channel Kumala. Jangan berhenti belajar dari satu sumber saja, tetapi eksplorasi yang luas akan membantu kita berkembang lebih baik.

Langkah Ketujuh: Mengakhiri dengan Klimaks dan Resolusi

Sudahkah teman-teman melihat step 1 sampai 6? Jika belum, silakan kunjungi description box untuk mengaksesnya sebelum melanjutkan ke langkah ketujuh ini. Mari kita bicarakan tentang bagaimana cara mengakhiri novel dengan baik.

Mengakhiri sebuah novel sama pentingnya dengan cara kita memulainya. Jika pada awalnya kita harus memikat pembaca, di akhir cerita kita harus memberikan puncak emosi, penyelesaian konflik, dan resolusi yang memuaskan. Bagian ini adalah puncak dari perjalanan yang sudah kita bawakan kepada pembaca.

Tugas Akhir: Selesaikan Konflik Utama

Saat menulis ending, pastikan semua plot dan konflik utama telah diselesaikan. Hal ini akan memberikan pembaca rasa kepuasan dan penutupan yang memuaskan. Pertanyaannya adalah, apakah semua masalah utama sudah mendapatkan solusi? Ini harus menjadi fokus utama dalam mengakhiri cerita.

Opsi Sekuel: Keputusan yang Bijak

Terkadang, ada konflik atau subplot yang tidak kita selesaikan sepenuhnya karena kita ingin membiarkannya terbuka untuk kemungkinan sekuel. Ini adalah pilihan yang sah asalkan dilakukan dengan bijak. Pastikan keputusan ini memperkaya cerita dan memberikan kesan menarik bagi pembaca.

Contoh dalam Novel “Disguise”

Untuk memberikan gambaran lebih jelas, saya akan memberikan contoh dari novel saya yang berjudul “Disguise”. Cerita ini mengisahkan tentang seorang perempuan bernama Maulana Tsabita Satria yang bersama keluarganya menyamar dan bersembunyi di Inggris. Mereka dikejar oleh mafia yang memiliki dendam terhadap ayah Maulana. Konflik utama terkait dengan ancaman dari mafia ini dan upaya keluarga Maulana untuk bertahan.

Dalam mengakhiri novel ini, konflik utama haruslah mendapatkan penyelesaian yang memuaskan. Mafianya ditangkap dan ancaman hilang. Namun, ada sub konflik yang berhubungan dengan kisah asmara Maulana dan seorang pria bernama Sirik. Meskipun mereka berdua saling mencintai, hubungan mereka belum mendapatkan jawaban pasti. Saya sengaja memilih untuk menggantungkan bagian ini agar bisa membuka peluang sekuel dengan setting yang berbeda.

Kesimpulan

Mengakhiri novel adalah tantangan besar yang membutuhkan perencanaan dan perhatian. Pastikan semua konflik utama diselesaikan dengan memuaskan. Jika memilih opsi sekuel, lakukanlah dengan bijak untuk memberikan daya tarik kepada pembaca. Ingatlah bahwa ending yang baik akan meninggalkan kesan mendalam pada pembaca dan mengukuhkan kualitas cerita Anda. Jadi, saat menulis ending, berikanlah sentuhan klimaks dan resolusi yang tak terlupakan.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel